Tahap - Tahap Pertumbuhan Ekonomi Rostow (The Stages of Economic Growth)

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu keniscayaan yang akan terjadi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masing-masing negara di dunia tentunya mengalami perbedaan tahap perkembangan atau pertumbuhan ekonomi, hal itu tidak lain disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbeda-beda. Misalya negara-negara eropa yang dapat dikatakan sebagai negara modern dan negara dunia ketiga yang dikatakan sebagai negara yang sedang berkembang menuju modren.

Dalam Economic Jurnal[1]Rostow mengkonsepkan proses pembangunan menjadi lima tahap utama dan setiap negara-negara di dunia dapat digolongkan kedalam salah satu dari kelima pertumbuhan ekonomi yang dijelaskannya. Adapun kelima tahap tersebut adalah: Masyarakat tradisonal (the traditional society), prasyarat untuk lepas landas (the procondition for take off), lepas landas (the take off), Gerakan kearah kedewasaan (the drive to maturity), dan masa konsumsi tinggi (The age of high massconsumption).

Dalam membedakan kelima tahap tersebut rostow menggolongkannya berdasarkan pada ciri-ciri perubahan keadaan ekonomi, politik, dan sosial yang terjadi. Menurut rostow pembangunan ekonomi atau tranformasi suatu masyarakat tradisional menuju masayarakat modern merupakan suatu proses yang multidimensional. Dimana perubahan ini bukan hanya bertumpu pada perubahan ekonomi dari agraris ke industri saja, melainkan juga perubahan pada sosial, budaya, politik, ekonomi bahkan agama.

1. Masyarakat Tradisonal (The Traditional Society)

Tahap tradisional adalah suatu masyarakat yang strukturnya berkembang didalam fungsi produksi yang terbatas, dalam artian masyarakat masih menggunakan cara-cara produksi yang relatif masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dicetuskan oleh pemikir yang tidak rasional, tetapi oleh kebiasaan yang dilakukan scara terus menerus.
Menurut rostow dalam masyarakat tradisional ini produksi perkapita masih sangat terbatas dan sumber daya produksi utama adalah sektor pertanian, sehingga sangat kecil kemungkinan untuk mengadakan mobilitas vertikal dikarenakan kedudukan masayarakat tidak akan jauh berbeda dengan kedudukan ayahnya dan sistem mobilitasnya umumnya berdasarkan sistem warisan (pemeberian).
Dalam segi politik masayarakat tradisional umunya tuan tanahlah yang memiliki otoritas tertinggi hal itu tidak lain karena pemilik tanah merupakan stratifikasi tertinggi dalam masayarakat tradisonal. Kalau dilihat sistem ilmu pengetahuan dalam masyarakat ini cenderung menyelsaikan persoalan dengan cara-car yang kurang rasional dan masih menggunakan cara berpikir budayawi dari tadisi turun temuurun.

2. Prasyarat untuk Lepas Landas (The Procondition for Take Off)

Tahap prasyarat lepas landas ini adalah masa transisi dimana ketika suatu masyarakat telah mempersiapkan dirinya, atau dipersiapkan dari luar untuk mencpai pertumbuhan yang mempunyai kekuatan untu terus berkembang.[2] Tahap prasyarat lepas landas ini dibagi menjadi sua tipe oleh Rostow. Yang pertama adalah tahap yang dilakukan dengan mengubah masyarakat tradisional yang telah ada, sedangkan yang kedua adalah brown free yaitu Amerika, Kanada, Australia, Selandia baru, dimana mereka tidak perlu merubah sistem tradisional dikarenakan masyarakat itu terdiri dari imigran-imigran yang diperlukan sebagai tahap masa prasyarat lepas landas.

Pembangunan: Perubahan yang Bersifat Multidimensi

Sebagaimana telah dinyatakan Rostow bahwa pembangunan merupakan suatu proses yang kompleks dan saling berhubungan. Misalnya saja argumen yang mengatakan bahwa tabungan akan mempercepat pembangunan, hal itu tentunya tidak akan terlaksana jika perubahan tersebut tidak diikuti oleh perubahan lain dalam masayarakat, misalnya saja cara penggunaan  tabungan dengan sebaik baiknya. Karena jika ditelaah secara multidimensi maka akan terjadi hubungan yang kompleks, misalnya tabungan akan mempercepat pembangunan melalui investasi dan tentunya akan terciptanya sarana dan prasarana umum, peningkatan kualitas pendidika dan penemuan-penemuan baru dalam bidang teknogi dan sosial.

Perombakan Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi ini sangat penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara, sehingga kemajuan dalam bidang pertanian, pertambangan, dan sebagainya harus diiringi dengan penananaman modal. Sehingga di negara pra landas ini untuk berkembang maka dibutuhkan sistem pertanian, pertambangan yang matang dan kemudian seiring perkembangannaya yang memerlukan pengolahan bahan mentah maka akan didirikan pabrik yang mengolah bahan-bahan tersebut.

Peran Sektor Pertanian

Kemajuan pertanian ini diperlukan untuk menjamin ketersediaan bahan makanan bagi penduduk yang bertambah; dan agar penduduk kota yang banayak akibatindustrialisasi itu dapat memperoleh bahan makanan yang cukup. Selain itu sektor pertanian yang surplus akan diekspor sebagai modal unutk membeli alat-alat produksi yang mendukung industrialisasi.

Peran Sektor Prasarana

Rostow berpendapat bahwa pada tahap transisi ini memerlukan banyak modal yang digunakan untuk membangun sarana dan prasaranan (infrastruktur). Parasaranan mempunyai tiga ciri kusus diantaranaya, masa antara pembangunan dan pemetikan hasil pembangunan sangat panjang, pembangunan memerlukan biaya yang besar, dan manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh masayarakat.

Ciri Kepemimipinan

Rostow menganalisis bahwa dalam tahap ini pemerintahan dalam masayarakat akan lebih teratur dan suatu golongan elit harus tercipta guna untuk mencapai masayarakat industri. Rostow juga menambahkan bahwa masyarakat dunia transisi ini kan berkembang jika mendapat tekanan dari negara-negara maju, karena sangat sulit sekali berkembang jika hanya dipengaruhi secara internal saja.

3. Lepas Landas (The Take Off)

Dalam tahap lepas landas merupakan berlangsungnya perubahan yang besar dan drastis dalam masayarakat misalnya, revolusi politik, revolusi ekonomi ataupun perkembangan inovasi-inovasi teknologi dan autput produksi. Adapun ciri-ciri tahap lepas landas adalah sebagai berikut:
Terwujudnya kenaikan dalam penanaman modal yang produktif dari lebih kurang 5% menjadi 10% dari produk nasional bruto
Terjadi peningkatan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat laju perkembangan yang tinggi.
Adanya platform politik, sosial, dan intitusional baru yang akan menjamin berlangsungnya, segala tuntutan perluasan sektor modern dan potensi ekonomi ekstern.

The Inner Structure of the take off

Selanjutnya Rostow menganalisis the inner structure of the take off, yaitu perubahan-perubahan lain yang mengikuti kenaikan tingkat penanaman modal, yang terjadi dalam masa lepas landas. Perubahan yang terpenting dalam penanaman modal adalah kenaikan tingkat dana yang dipinjamkan, dan kenaikan itu berasal dari dua sumber. Pertama, adanay aliran pendaoatan termasuk perubahan dalam distribusi pendapatan dan impor modal.Sedankan sumber kedua adalah penanaman kembali keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari sektor-sektor yang sudah menagalami perkembangan yang pesat.
Pengusaha (enterpreneurs) merupakan hal yang terpenting dalam masa lepas landas ini, dimana mereka akan melakukan inovasi dan penanaman modal diberbagai sektor. Karena pada dasarnya produktivitas pertanian harus ada sebelum masa lepas landas maka akan muncul berbagai golongan petani yang mengolah pertanian secara modern.  

Peran Leadeing Sector

Diberbagai perkembangan ekonomi negara umumnya dipicu oleh sektor primer yang merupakan sektor utama munculnya industrialisasi, hal ini dikarenakan hasil yang diproduksinya menghasilkan biaya yang besar bagi pembangunan suatu negara. Jenis-jenis industri primer ini disetiap negara tidaklah sama, misalnya di Inggris yang dipicu oleh kain katun, di swedia dipicu oleh industri kayu, di denmark peternakan, di jepang industri sutra dan sebagainya.

4. Gerakan Kearah Kedewasaan (The Drive to Maturity)

Gerakan Kearah kedewasaan ini disebut juga masa sesudah lepas landas, dimasa ini masayarakat sudah mulai efektif menggunakan teknologi modrn pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya. Dalam tahap ini sektor pelopor baru akan menggantikan pelopor lama yang akan mengalami kemunduran. Sektor primer dalam tahap ini ditentukan oleh teknologi, kekayaan alam dan juga kebijakan pemerintah.
Rostow mengumukakan suatu oerkiraan kasar mengenai masa dimana tahap gerakan kearah dewasaan yang dicapai oleh berbagai negara:
Negara
Tahun
Negara
Tahun
Inggris
1850
Swedia
1930
Amerika
1900
Jepang
1940
Jerman
1910
Rusia
1950
Perancis
1910
Kanada
1950

Dalam menganalisis ciri-ciri tahapan ini, rostow menekankan penelaahannya pada coran perubahan sektor pelopor industri di berbagai nega maju dan ia menunjukkan bahwa setiap negara memiliki perbedaan disetiap jenis sektor pelopornya, misalnya jika Inggris industri tekstil digantikan oleh industri baja, batu bara, peralatan teknik berat. Sedangkan Dijerma dan di Amerika jaringan rel kereta api digantika dengan industri baja dan industri peralatan berat.

5. Masa Konsumsi Tinggi (The Age of High Massconsumption).

Tahap terakhir dari teori pertumbahan ekonomi rostow ini adalah tahap konsumsi tinggi, yaitu dimana perhatian masyarakat lebih menakankan kepada masalah-masalah konsumsi dan kesejahteraan, dan bukan lagi pada produksi sehingga coraknya lebih konsumtif. Dalam tahap ini terdapat tiga tujuan utama masyarakat yang diperebutkan dalam memperoleh sumberdaya yang tersedia dan dukungan politik, yaitu:
Memperbesar kekuasaan dan pengaruh negara keluar negari dan kecenderungan ini berwujud penakhlukan negara lain.
Menciptakan welfare state, yaitu kemakmuran yang lebih merata bagi penduduk dengan cara melakukan pemerataan pendapatan.
Mempertinggi tingkat konsumsi masayarakat diatas konsumsi keperluan utama yang sederhana seperti, makanan, pakaian, perumahan menjadi barang tahan lama dan mewah.

[1] W.W. Rostow, “The Take-Off Into Self- Sustainage Growth”, Economic Jurnal, Maret 1956.
[2] Rostow, The Stages of Economic Growth, hlm. 18-19

Related Posts:

0 Response to "Tahap - Tahap Pertumbuhan Ekonomi Rostow (The Stages of Economic Growth)"

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesuai topik diatas :)